sapi

CARA MEROBOHKAN TERNAK SAPI
Cara merobohkan ternak sapi perlu dipelajari terutama bila sapi akan diberi perlakuan khusus misalnya sapi akan di kebiri, di beri penandaan, dsb.
Cara Merobohkan Pedet (anak sapi) 
  • Badan dibungkukkan diatas punggung pedet  
  • Kaki pedet ditarik kemudian kaki belakang pedet diikat silang   
  • Melalui selangkangan kaki depan pedet , pengikatan diakhiri pada leher pedet. 

Untuk merobohkan pedet cukup dengan menarik kedua kaki kiri pedet dengan kedua belah tangan. Badan dibungkukkan di atas punggung pedet sehingga saat kedua kaki pedet di tarik, lutut akan menekan badan pedet dan pedet tersebut akan jatuh. Setelah pedet jatuh, kaki belakang pedet tersebut diikat silang. Melalui selangkangan kaki depan pedet, pengikatan diakhiri pada leher pedet sedemikian rupa sehingga pedet tidak dapat bangun.

Cara Merobohkan Sapi dewasa
Merobohkan sapi yang telah dewasa cukup sulit dan memerlukan cara temali yang agak rumit. Cara merobohkan ternak dengan tali ini ada dua macam, yaitu dengan pengikatan tali dan tanpa pengikatan tali.
Cara merobohkan sapi dewasa dengan pengikatan tali
Tiga cara merobokan sapi dengan pengikatan tali yaitu pengikatan leher, pengikatan silang dada, dan pengikatan tanduk (bagi sapi yang bertanduk). Pada prinsipnya ketiga cara itu sama saja. Perbedaannya hanya terletak pada pengikatan awal. Pengikatan selanjutnya sama, diteruskan dengan pengikatan melingkar dada, pengikatan melingkar pinggul dan penarikan tali kebelakang. Dengan demikian, keseimbangan tubuh sapi akan terganggu, tumpuan berat badannya akan berubah dan akhirnya sapi akan roboh dengan mudah.
Selama melakukan tindakan untuk merobohkan sapi, sebaiknya leher sapi harus terikat. Pada saat akan dirobohkan, tali tersebut harus di pegang dengan erat dan ditahan oleh seorang pembantu atau diikatkan pada tonggak yang cukup kuat dengan tali yang agak panjang. Tujuannya agar sapi tidak ikut serta melangkah ke belakang atau bergerak ke kiri dan ke kanan ketika di lakukan penarikkan tali untuk merobohkan sapi .
Pada metode pengikatan leher, mula-mula tali diikatkan pada leher sapi yang akan dirobohkan kemudian tali ditarik dan diikatkan melingkar dada pada sapi. Selanjutnya, tali ditarik lagi tepat dan sejajar dengan tulang punggung dan diikatkan kembali melingkar pinggul sapi tersebut. Setelah itu, tali diperiksa kembali agar pengikatannya benar-benar ketat dan tidak bergeser jauh dari tulang punggung. Apabila pengikatan telah benar-benar ketat, barulah ditarik dengan kuat dan lurus ke belakang sehingga sapi akan roboh ke samping.
Pada metode pngikatan silang dada dan pengikatan tanduk, pengikatan awal dilakukan pada silang dada atau pada tanduk. Langkah-langkah selanjutnya sama seperti pada metode pertama.

Cara merobohkan sapi dewasa tanpa pengikatan tali
Metode lainnya untuk merobohkan sapi dewasa telah diperkenalan oleh Dr. D.R. Burley dari Georgia . Caranya dengan menggunakan tali tanpa pengikatan, melainkan disilangkan melalui ketiak kedua kaki depan sapi, seterusnya disilangkan kembali ke atas pundak sapi kemudian ditarik melalui ketiak kedua kaki depan sapi, seterusnya disilangkan kembali keatas punggung sapi, dan terakhir ditarik melalui selangkangan kedua kaki belakang. Setelah itu, kedua ujung tali disatukan dan serentak ditarik lurus ke belakang. Melalui metode ini, sapi biasanya akan jatuh terlengkup. Dengan menggunakan cara ini di peroleh beberapa keuntungan, yaitu




  • Tidak memerlukan pengikatan awal sehingga dapat menghemat waktu




  • Tidak akan terdapat gangguan terhadap anggota tubuh peka yaitu bagian thoraks serta gangguan terhadap aksi jantung dan paru-paru




  • Tidak membahayakan alat kelamin atau pembuluh darah ambing
Cara merobohkan sapi dewasa dengan meja hidrolik
Metode lain yang lebih modern dan memerlukan peralatan yang canggih adalah dengan menggunakan meja hidrolik. Alat ini dilengkapi dengan kawat panjang tergulung yang langsung dapat menarik sapi yang telah terikat lehernya. Secara perlahan-lahan tetapi pasti sapi akan ditarik mendekati sebidang pelat kayu atau besi khusus sebagai bidang daun meja yang secara hidrolik digerakkan menjadi tegak lurus dengan tanah. Badan sapi kemudian dililit dengan sabuk kulit lebar mengikat ketat sehingga isi badannya menempel rapat dengan bidang pelat tersebut. Dengan system hidrolik, bidang pelat bersama sapinya diubah posisinya menjadi sejajar tanah membentuk meja. Dengan demikian, pengebirian, penandaan atau tata laksana lainnya dapat dilakukan langsung diatas meja tersebut, bahkan selanjutnya sapi dapat dimasukkan kedalam kendaraan untuk diangkut.

CARA MEMOTONG KUKU
Sapi yang sering berjalan (exercise) pada tanah atau padang penggembalaan yang lunak kukunya cenderung akan cepat tumbuh. Bila dibiarkan, kuku ini akan bertambah panjang membengkok atau melebar keatas. Keadaan tersebut menyebabkan ketegangan otot kaki dan akan membuat sapi menjadi lemah, jalannya pincang serta kaki menjadi sakit. Dampak lanjutnya akan terjadi gangguan terhadap pertumbuhan sapi tersebut. Oleh karena itu, pemeliharaan kuku sangat penting untuk di perhatikan, terutam pemotongan kuku apabila tampak telah memanjang. Pemotongan kuku sebaiknya dilakukan pada rak pemotong kuku khusus dan mempergunakan pisau pemotong kuku yang khusus pula.
Sapi ditangani dan dimasukkan ke dalam rak kemudian kaki yang akan di potong kukunya diangkat dan dilipatkan ke belakang. Untuk memudahkan pemotongan, bagian teracak sapi tersebut sebaiknya di ganjal dengan balok kayu (talam) sehingga kuku dapat ditekankan pada talam tersebut selama pemotongan.
Pemotonga kuku lazimnya di mulai dari kuku depan dahulu setelah selesai kedua kaki depannya, dilakukan pada kedua kaki bagian belakang. Namun sebelumnya kuku tersebut harus di bersihkan dari kotoran yang melekat dengan mempergunakan pisau kuku. Dengan demikian, keadaan anatomis kuku akan cepat terlihatdan tampak batas-batasckuku yang harus dipotong atau dibuang.
Kuku sapi dipotong dengan alat pemotong (hoof trimer) melingkar sekeliling kuku dari belahan kuku depan mengarah ke belakang. Pemotongan kuku ini dilakukan dengan hati-hati agar tidak sampai melebihi garis putih (white line) kuku. Bila pemotongan melebihi garis putih kuku maka lapisan coronarius yang mengandung banyak pembuluh darah dan syaraf akan terlukai. Seandainya hal ini terjadi, sapi akan merasa kesakitan dan terjadi perdarahan. Oleh karena itu, dalam melakukan pmotongan kuku cukup dengan menghilangkan bagian-bagian yang abnormal saja. Apabila tidak terdapat alat pemotong kuku khusus, pemotongan kuku dapat dilakukan dengan memakai pahat atau tang penggunting (kakatua) yang tajam.

Gambar kuku serta alat pemotongannya


Gambar alat (rak)penghandling sapi saat di potong kukunya



CARA PEMOTONGAN PARUH
Pemotongan paruh pada pada ayam tipe leghorn dan jenis ayam petelur , umumnya dipotong pada umur 10 – 14 minggu. Paruh bagian atas dipotong lebih pendek dari yang bawah atau dipotong 1/3 – 2/3 bagian atau 0,45 – 0,63 di depan nostril (depan lubang hidung).
Hal-hal yang perlu diperhatikan bila kita akan melakukan pemotongan paruh :
  • Tidak melaksanakan pemotongan paruh selama periode vaksinasi, karena akan menambah stress dan ayam akan mudah terserang penyakit.
  • Memberi ransum segera setelah paruh dipotong
  • Menambah jumlah makanan/minuman setelah paruh dipotong
  • Memotong paruh sebaiknya pada saat suhu dingin (sore hari)
  • Tidak memotong paruh pada saat menjelang bertelur, karena akan menyebabkan lambatnya bertelur.
Agar tidak terjadi stress yang terlalu berat, hal-hal yang perlu diperhatikan :
  • Pemindahan sebaiknya dilakukan pada malam hari.
  • Bila terpaksa bila dilakukan pada siang hari tetapi tidak waktu hari panas.
  • Setelah pemindahan bisa diberikan antibiotik (3 – 5) untuk mencegah blue comb.
  • Vaksinasi harus sudah lengkap.

1 komentar:

  1. bagus sekali. Sangat bermanfaat informasinya. terimakasih banyak.
    pada gambar tampak bersumber dari sebuah buku, apakah saya bisa tahu buku apa itu? dan di mana bisa mendapatkannya?
    Terimakasih

    BalasHapus